GELANGSAR – Pemerintah Desa Gelangsar resmi menjalin kolaborasi strategis dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Mataram. Sinergi ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) di bidang Kesehatan Masyarakat yang berlangsung pada Jumat, 19 Desember 2025 di Kantor Desa Gelangsar.
Kerja sama ini merupakan langkah nyata Pemerintah Desa dalam meningkatkan kualitas derajat kesehatan warga melalui pendampingan akademis dan praktik lapangan dari institusi pendidikan kesehatan terkemuka di Nusa Tenggara Barat.
Fokus Utama Kerja Sama
Kemitraan antara Pemdes Gelangsar dan STIKES Mataram ini akan mencakup beberapa poin krusial, di antaranya:
-
Penyuluhan Kesehatan: Edukasi langsung kepada masyarakat mengenai gaya hidup sehat dan pencegahan penyakit menular maupun tidak menular.
-
Pencegahan Stunting: Pendampingan bagi ibu hamil dan balita untuk menekan angka stunting di wilayah Desa Gelangsar.
-
Pemberdayaan Kader Posyandu: Pelatihan teknis bagi kader kesehatan desa untuk meningkatkan kualitas layanan di pos-pos kesehatan.
-
Praktik Kerja Lapangan (PKL): Desa Gelangsar akan menjadi lokus bagi mahasiswa STIKES Mataram untuk mengimplementasikan ilmu kesehatan masyarakat secara langsung di tengah warga.
Sinergi Membangun Desa
Kepala Desa Gelangsar menyampaikan bahwa kehadiran akademisi dari STIKES Mataram diharapkan mampu memberikan solusi berbasis data dan ilmu pengetahuan terhadap tantangan kesehatan yang ada di desa.
"Kami menyambut baik kolaborasi ini. Dengan dukungan dari STIKES Mataram, kami optimistis program-program kesehatan di Desa Gelangsar akan lebih terukur dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat," ujarnya di sela-sela acara serah terima dokumen kerja sama.
Dengan adanya perjanjian ini, Desa Gelangsar terus berkomitmen untuk bertransformasi menjadi desa yang lebih sehat, mandiri, dan sejahtera melalui kemitraan lintas sektor.